Bisnis.com, JAKARTA– Bitcoin sempat turun di bawah ambang US$100.000 untuk pertama kalinya sejak Mei, disusul Ether yang menukik paling tajam setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS menyerang tiga situs nuklir utama Iran.
Konflik yang melibatkan Selat Hormuz sebagai  jalur penting pasokan minyak dan gas dunia, meningkatkan risiko lonjakan harga energi global. Kondisi tersebut akan berdampak peningkatan lebih cepat inflasi global, terutama di negara-negara pengimpor energi.